E-commerce Indonesia Diprediksi Tembus USD 200 Miliar pada Tahun 2025, Didorong AI dan Personalisasi

2025-03-09 21:52:41



Jakarta, Indonesia - Industri e-commerce Indonesia diprediksi akan terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025. Berdasarkan laporan terbaru dari Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), nilai transaksi e-commerce di Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 200 miliar pada tahun 2025, meningkat 25% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor utama, antara lain:

  • Peningkatan Penggunaan AI: Kecerdasan buatan (AI) akan semakin banyak digunakan dalam e-commerce untuk personalisasi pengalaman belanja, rekomendasi produk yang lebih akurat, dan layanan pelanggan yang lebih efisien.
  • Pengalaman Belanja yang Dipersonalisasi: Konsumen akan semakin mengharapkan pengalaman belanja yang dipersonalisasi sesuai dengan preferensi mereka. E-commerce akan menggunakan data dan AI untuk memberikan rekomendasi produk, penawaran khusus, dan pengalaman belanja yang relevan bagi setiap individu.
  • Integrasi dengan Media Sosial: Platform media sosial akan semakin terintegrasi dengan e-commerce, memungkinkan konsumen untuk berbelanja langsung dari platform media sosial favorit mereka. Fitur-fitur seperti "shoppable posts" dan "live shopping" akan semakin populer.
  • Penggunaan AR/VR: Teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) akan semakin banyak digunakan untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan imersif. Konsumen dapat mencoba produk secara virtual sebelum membelinya.
  • Fokus pada Keberlanjutan: Konsumen semakin peduli dengan isu keberlanjutan. E-commerce akan semakin fokus pada produk-produk ramah lingkungan dan praktik bisnis yang berkelanjutan.

"Kami sangat optimis dengan pertumbuhan e-commerce di Indonesia," kata Randy Yusuf, Direktur Eksekutif idEA. "Kami percaya bahwa dengan dukungan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, e-commerce Indonesia akan terus berkembang pesat."

Meskipun demikian, industri e-commerce Indonesia juga menghadapi tantangan, seperti masalah logistik, infrastruktur yang belum merata, dan persaingan yang semakin ketat. Namun, dengan potensi pasar yang besar dan dukungan dari berbagai pihak, e-commerce Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang.

Sumber:

  • Laporan Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) tahun 2024.
  • Wawancara dengan Direktur Eksekutif idEA, Randy Yusuf.
  • Artikel berita dari berbagai media massa nasional, antara lain Kompas.com, Detik.com, dan Antara.